Powered By Blogger

Sabtu, 24 November 2012

Pertempuran Antara Israil Dan Palestina


Gempuran udara dan laut Israel ke Jalur Gaza memasuki hari ketujuh, kendati seruan gencatan senjata terus berdatangan dari berbagai dunia. Presiden Mesir Abdullah Mursi dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, telah mendesak serangan dihentikan. "Hingga Senin, 19 November 2012, sudah 111 jiwa melayang," menurut sumber-sumber kesehatan yang dikutip media.

Serangan Israel tak hanya menghantam pertahanan Hamas atau kelompok militan Islam. Pekan ini, Israel mulai mengebom rumah penduduk dan media centre. Pesawat jet tempur Israel terus melontarkan bom ke Kota Gaza.
Tembakan udara jet Israel ke bangunan media centre menyebabkan seorang tewas. Korban merupakan aktivis kelompok Jihad Islam bernama Ramez Harb sekaligus sebagai komandan senior sayap militer Brigade al-Quds.
Seorang keturunan Arab-Israel ditangkap pihak keamanan Israel, Rabu (21/11) malam. Ia didicurigai sebagai pelaku bom di bus Tel Aviv yang melukai 15 warga Israel beberapa jam sebelum genjatan senjata antara Hamas dan Israel dihelat. Pemerintah Israel mengumumkan penangkapan tersebut.
Selain warga Arab-Israel terduga insiden bom di ibu kota, ditangkap pula beberapa warga Palestina yang berafiliasi dengan Hamas di Gaza dan kelompok Jihad Islam di Tepi Barat. Mereka dituding telah merekrut warga keturunan Arab-Israel untuk melakukan pengeboman.
Kecanggihan alat tempur tentara Zionis Israel tidak membuat pejuang Palestina mundur. Bahkan, mereka dengan gagah berani melawan setiap serangan yang dilancarkan pasukan Israel.

Menurut Radio Iran, Irib, sumber-sumber Palestina menyebutkan, sebuah jet tempur F-16 Israel jatuh pada Minggu (18/11) kemarin di Jalur Gaza.

Menurut keterangan berbagai sumber Palestina, pesawat tempur Israel itu jatuh di Khan Yunis beberapa saat melakukan bombardir sebuah rumah milik warga Palestina dan menggugurkan seluruh anggota keluarga di dalam rumah tersebut. Namun belum ada konfirmasi lebih lanjut dalam hal ini.
Ledakan bom dalam sebuah bus di Tel Aviv diduga merupakan balasan dari pembantaian yang dilakukan di Israel di Gaza dan Hamas merestui serangan bom tersebut.
Bom yang mencederai sekitar 15 orang itu terjadi pusat kota Tel Aviv, Rabu (21/11), dan juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mendukung serangan tersebut, meski menolak pihaknya bertanggung jawab.
Terakhir kalinya kota komersial Israel itu diserang bom adalah pada April 2006, ketika seorang pembom bunuh diri Palestina menewaskan 11 orang dekat sebuah stasiun bus.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar