Presiden
SBY siap nge-tweet untuk berkomunikasi dengan followersnya. Ada dampak positif
dan negatif dari upaya Presiden SBY untuk lebih dekat dengan rakyat Indonesia
ini.
"Membuka twitter menjadi urgent buat SBY. Sebab, selama ini kegelisahan utama SBY yang kerap diungkapkan tentang Partai Demokrat ialah belum padunya komunikasi publik para elite partai. Dengan membuka akun twitter, praktis arus utama komunikasi politik akan lebih tertata sebab alaminya info dari akun SBY akan menjadi mainstream," ujar pengamat politik.
Meski kental dengan nuansa politis, ada beberapa nilai positif yang dapat muncul. Pertama, ada keterbukaan yang sifatnya total.
"Berbeda dengan SMS, email atau surat, publik bisa menyampaikan langsung uneg-uneg dan konfirmasi kepada SBY. Ini berarti kita tidak perlu bertanya-tanya apakah kritik dan pertanyaan kita sampai atau tidak ke SBY," paparnya.
Nilai positif yang kedua, dari sisi politik, SBY juga bisa mengurangi distorsi informasi tentang Demokrat. "Karena info tentang partai dari elite dan publik menjadi tidak berjarak," tutur pria yang juga pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini.
Nilai positif yang ketiga, dari sisi kenegaraan, SBY seharusnya bisa memanfaatkan media ini sebagai bahan awal untuk mengetahui keinginan publik. "Bisa untuk menerka mood publik atas kebijakannya," katanya.
Selain nilai positif, tentu ada nilai negatifnya. Nilai negatif yang harus diwaspadai adalah bila tidak dikelola dengan baik, maka twitter ini akan menjadi bumerang.
"Bila tidak dikelola dan didukung oleh tim yang baik, strategi ini bisa menjadi semacam 'backfire'. Bila content yang ditampilkan terlalu personal, kurang bermutu, atau bahkan kurang cepat dan telat merespons, publik bisa menilai langkah ini menjadi manuver pencitraan yang kental nuansa basa basi".
Nilai negatif lainnya, SBY harus menghadapi cyber bullying. Diharapkan SBY tidak mudah terpancing emosi atau keinginan untuk berkeluh kesah.
"Ingat bahwa ini bukan hanya akun twitter orang biasa, ini adalah akun twitter pemimpin republik. Artinya semua pesan bukan hanya dipantau orang Indonesia namun juga dunia internasional," tutupnya.
"Membuka twitter menjadi urgent buat SBY. Sebab, selama ini kegelisahan utama SBY yang kerap diungkapkan tentang Partai Demokrat ialah belum padunya komunikasi publik para elite partai. Dengan membuka akun twitter, praktis arus utama komunikasi politik akan lebih tertata sebab alaminya info dari akun SBY akan menjadi mainstream," ujar pengamat politik.
Meski kental dengan nuansa politis, ada beberapa nilai positif yang dapat muncul. Pertama, ada keterbukaan yang sifatnya total.
"Berbeda dengan SMS, email atau surat, publik bisa menyampaikan langsung uneg-uneg dan konfirmasi kepada SBY. Ini berarti kita tidak perlu bertanya-tanya apakah kritik dan pertanyaan kita sampai atau tidak ke SBY," paparnya.
Nilai positif yang kedua, dari sisi politik, SBY juga bisa mengurangi distorsi informasi tentang Demokrat. "Karena info tentang partai dari elite dan publik menjadi tidak berjarak," tutur pria yang juga pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini.
Nilai positif yang ketiga, dari sisi kenegaraan, SBY seharusnya bisa memanfaatkan media ini sebagai bahan awal untuk mengetahui keinginan publik. "Bisa untuk menerka mood publik atas kebijakannya," katanya.
Selain nilai positif, tentu ada nilai negatifnya. Nilai negatif yang harus diwaspadai adalah bila tidak dikelola dengan baik, maka twitter ini akan menjadi bumerang.
"Bila tidak dikelola dan didukung oleh tim yang baik, strategi ini bisa menjadi semacam 'backfire'. Bila content yang ditampilkan terlalu personal, kurang bermutu, atau bahkan kurang cepat dan telat merespons, publik bisa menilai langkah ini menjadi manuver pencitraan yang kental nuansa basa basi".
Nilai negatif lainnya, SBY harus menghadapi cyber bullying. Diharapkan SBY tidak mudah terpancing emosi atau keinginan untuk berkeluh kesah.
"Ingat bahwa ini bukan hanya akun twitter orang biasa, ini adalah akun twitter pemimpin republik. Artinya semua pesan bukan hanya dipantau orang Indonesia namun juga dunia internasional," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar